Halaman

Kamis, 30 Mei 2013

Definisi Desa Kota dan Pedesaan


A.      Definisi Desa Menurut
Sutardjo Kartohadikusuma adalah sebagai berikut:
“ desa adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.”
Bintarto desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, social, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.
Paul H. Landis Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :
a)      mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b)      Ada pertalian perasaan yang sama  tentang kesukaan terhadap kebiasaan
c)      Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan
·         Unsur – Unsur Desa
1.      Daerah, dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak, beserta penggunaanya.
2.      Penduduk, adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat.
3.      Tata kehidupan, dalam hal ini pola pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa.
Ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan dan tidak dapat berdiri sendiri.
·         Fungsi Desa
1.      dalam hubungan dengan kota, maka desa yang merupakan “hinterland” atau daerah dukung yang berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok.
2.      desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi sebagai lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja (man power) yang tidak kecil artinya.
3.      dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industry, desa nelayan dan sebagainya.


·         Ciri – Ciri Masyarakat desa
1.      Homogenitas social
            Bahwa masyarakat desa terdiri dari satu atau beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama/homogen.Hubungan primer
            Pada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara musyawarah.
2.    Kontrol sosial yang ketat
            Setiap anggota masyarakat saling mengetahui masalah yang dihadapi anggota lain bahkan ikut menyelesaikannya
3.    Gotong royong
            Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat desaan tumbuh dengan subur dan         membudaya.
4.    Ikatan sosial
            Setiap anggota masyarakat desaan diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan   secara ketat.
5.    Magis religious
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam.
6.    Pola kehidupan
            Masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris, baik  pertanian, perkebunan,         perikanan, dan peternakan.
B.       Definisi Pedesaan menurut
Ferdinand Tonies : Pedesaan adalah masayarakatnya yang mempunyai gemeinschaft (paguyuban), dan paguyubanlah yang menyebabkan orang-orang kota menilai sebagai masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan julukan masyarakat yang adem ayem.” Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal bermacam-macam gejala, diantaranya sebagai berikut:
a. Konflik (pertengkaran). Pertengkaran terjadi biasanya karena ada masalah sehari-hari dan sering menjalar keluar. Sedang sumber pertengkaran banyak pertengkaran itu rupa-rupanya berkisar pada masalah kedudukan, gengsi, dsb.
b. Kontroversi (pertentangan) Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic).
c. Kompetisi (persiapan) Masyarakat Pedesaan adalah manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasa dan mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif.
d. Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan. Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain, jadi jelas bahwa masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat yang senang diam-diam tanpa aktivitas
C.       Perbedaan Desa dan Pedesaan
secara garis besar desa adalah suatu wilayah yang merupakan satu kesatuan masyarakat hukum pada batas-batas wilayah yang mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang dimana corak masyarakatnya ditandai dengan kebersamaan. Sedangkan Pedesaan adalah sebuah lingkungan yang khas memiliki otonomi dan kewenangan dalam mengatur kepentingan masyarakat yang memiliki kultur serta berbagai kearifan lokal yang khas serta lingkungan yang masih alami dan kondusif yang banyak berpengaruh terhadap karakter masyarakat di pedesaan.
Jadi dapat disimpulakan bahwa perbedaan antara desa dan Pedesaan adalah Desa lebih mengarah kepada kesatuan masyarakatnya yang mempunyai wewenang untuk mangatur kepentingannya yang di tandai dengan kebersamaan sedangkan pedesaan lebih kepada lingkungannya yang memiliki kultur serta kearifan yang khas dan di tandai dengan likngkungannya yang masih alami dan kondusif.
Persamaan Desa Dengan Pedesaan : sama – sama mempunyai wilayah yang atau lingkungan yang masih alami dan masyarakat nya pun di peunihi dengan sifat yang sopan santun, harmonis, dan adem ayem.

D.      Definisi Kota
Menurut Bintarto, kota adalah suatu system jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang memiliki tingkat strata social ekonomi yang heterogen dan kehidupan materialistis. Secara garis besar kota adalah suatu wilayah yang didalamnya memiliki aksesbilitas seperti pusat pemukiman penduduk, pusat kegiatan ekonomi, pusat kegiatan politik, pusat hiburan, dan pusat kegiatan social budaya.
Ø  Adapun ciri-ciri kehidupan kota sebagai berikut:
·         Kehidupan social dimana adanya jarak social dan kurangnya toleransi social antar warga,
·         Adanya perbedaan tingkat penghasilan,
·         Adanya perbedaan pekerjaan dan pendidikan,
·         Memiliki sifat individual.
Selain ciri-ciri kehidupan, kota juga memiliki cirri-ciri fisik yang dimana kota memiliki tempat-tempat untuk perdagangan, tempat pendidikan, tempat industry, tempat wisata, dan tempat pemukiman masyarakat. Kota juga dapat diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang beragam.
Ø  Ciri – Ciri masyarakat Kota
1.      Individual
Cenderung memikirkan urusannya sendiri, dan enggan mencampuri urusan orang lain pergaulan mereka pun terbatas dengan kelompok – kelompok nya sendir, misalnya teman kantor, arisan, dan club untuk menghabiskan waktu senggang
2.      Heterogen
Masyarakat kota berkumpul di satu kota dari bebagai daerah dengan tujuan yang beragam ada yang kuliah, kerja, ikut saudara dll sehingga keanekargaman inilah yang membuat masyarakat kota menarik
3.      Daya saing tinggi
Ketika seorang dari desa datang kek kota untuk meningkatkan taraf hidup nya maka di situlah awal dari persaingan, sebab persaingan di kota sangat tinggi apapun bidang yang di gelutinya, bahkan untuk mendapatkan semua itu segala cara dapat di lakukan.
4.      Profesi beragam
Bebagai perofesi ada di kota dan tentunya sesuai dengan ke ahlian masing – masing seperti PNS, Polisi, Dokter, Model, Buruh, Motivator dll
5.      Matrialistik
Akibat dari persaingan yang tinggi sehingga masyarakat kota enggan untuk melakukan sesuatu yang tidak ada nilai uangnya.
6.      Open mind
Sikap mereka yang selalu terbuka dan dapat denagn cepat menerima sesuatu yang baru itulah yang menyebabkan kota mengalami kemajuan yang signifikan.
E.       Definisi perkotaan
adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Ciri – Ciri perkotaan
·         Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan
·         Tersedianya tempat-tempat untuk parkir
·         Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga
F.      Perbedaan Kota dan Perkotaan
Antara kota dan perkotaan sebenarnya tidak jauh berbeda hanya saja kota lebih kepada keadaan masyarakatnya seperti bagaimana ciri masyarakat kota yang di kelilingi oleh pusat pemukiman penduduk, kegiatan ekonomi, politik, hiburan, dan social budaya. Sedangkan perkotaan lebih kepada kawsan wilayah nya seperti Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan, tempat untuk parkir, sarana rekreasi dan sarana olahraga atau dapat di katakana sebagi kawasan – kawasan yang sering di kunjungi oleh masyarakat kota.
Persamaan Kota dan Perkotaan
Sama – sama memiliki wilayah atau kawasan yang lengkap memiliki pusat perbelanjaan, tempat sarana olahraga, tempat rekreasi dan cirri – cirri masyarakat yang individualis, punya daya saing tinggi, matrealistis dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar