ETNISITAS DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
AND CHARACTER BUILDING

Nama Nim
Resha Vandayanti 06 316 1111 017
Nuni Rustianti
Wijaya
06 316 1111 039
Ayunda Rahayu Nur Setia 06 316 1111 021
Meidha Sri Andami 06 316 1111 019
Ayu Hari Kusma 06 316 1111 034
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PGSD (A)
PGSD (A)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2011 / 2012
BAB I
A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Indonesia
di kenal dengan kebudayaanya yang banyak mengandung etnic budaya, akan tetapi
Indonesia juga di kenal dengan dunia politik, social, dan ekonomi dan akhir –
akhir ini budaya di Indonesia sangat memperhatinkan, kekhawatiran itu semakin
menjadi nyata ketika setiap warga Negara
kehilangan akan wawasan kebangsaan yang lebih menyedihkan lagi adalah bila mana
kita kehilangan wawasan tentang makna hakekat bangsa dan kebangsaan yang akan
mendorong terjadi kebudayaan asing masuk dan perpecahan. Pandangan di atas
sungguh wajar dan tidak mengada-ada. Krisis yang di alami oleh Indonesia ini
menjadi sangat multi dimensional yang saling mengait. Krisis ekonomi yang tidak
kunjung henti berdampak pada kerisis social dan politik, yang ada perkembangannya
justru menyulitkan upaya pemulihan ekonomi, apa lagi bila melihat bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang ragam akan suku, budaya daerah, agama, dan
bebagai aspek politik lainnya, serta kondisi geografis Negara, kepulaun yang
tersebar.
Dewasa
ini, dampak krisis multi dimensional telah memperlihatkan tanda – tanda awal
munculnya krisis kepercayaan diri dan rasa hormat diri sebagai bangsa krisis
kepercayaan sebagai bangsa dapat keraguan terhadap kemampuan diri sebagai
bangsa untuk mengatasi persoalan – persoalan mendasar yang terus menerus
datang, seolah – olah tidak ada habis – habisnya mendera Indonesia.
Masalah
– masalah kita sebagai bangsa memeang kompleks dengan makin berkembangnya
dinamika zaman seperti arus globalisasi yang demikian mengalir secara deras dan
mempengaruhi sendi – sendi kehidupan bangsa, kebudayaan di Indonesia yang jadi
identitas etnis atau suku bangsa yang tadinya dianggap mempunyai batas – batas
yang jelas pun kini telah berubah. Perubahan ini berkaitan dengan factor geografis
dan nilai – nilai yang dibagi bersama yang dianggap pengikat berbentuk
masyarakat.
2. Rumusan
masalah
a.
Bagaimana pengaruh
kebudayaan asing terhadap etnisitas pengembangan dan pembangunan nasional di
Indonesia ?
b.
Bagaimana dampak globalisasi
terhadap etnisitas di Indonesia saat ini?
3
Tujuan Penulisan makalah
Dewasa
ini, etnisitas di Indonesia masih menjadi kajian penting dalam diskursus
tentang identitas ke indonesiaan sejarah panjang nusantara hadir dengan
keragaman adat dan etnis dalam konteks persatuan yang dicita – citakan oleh
idealisme kuasa konsepsi nusantara
inilah yang menjadi model, bagaimana etnisitas menjadi penanda pluraritas,
namun dibingkai dalam semangat integrasi maupun bayang – bayang ke kuasaan. Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah agar kita mengerti tentang etnisitas dalam
pengembangan pembangunan nasional dan karakter building Indonesia.
4
Prosedur pemecahan masalah
Indonesia
bukan hanya nama sebuah Negara, tapi juga sebuah bangsa yang memiliki sebuah
realitas objektiv bagi dari segi geografinya, budayanya, keragaman penduduknya,
adat istiadat dan agamanya. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan
berbagai etnis budayanya keaneka ragaman merupakan perbedaan yang cukup
kompleks, dan tantangan ini bukan tidak mungkin menjadi boomerang sehingga
dapat memecah belah bangsa ini.
Dalam
era globalisasi seperti sekarang ini bangsa Indonesia harus bisa memperisapkan
diri menghadapi tantangan-tantangan dari luar untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diketahui adalah antara lain
gamabaran kehidupan globalisasi dan peluang dan tuntutan apa saja yang ada di
era globalisasi dan memprosesnya. Untuk itu , perlu adanya tinjauan budaya
apakah budaya Indonesia sekarang ini siap menghadapi era globalisasi dan
kebudayaan asing yang masuk dan memepengaruhi budaya Indonesia ?
Budaya
yang mampu menghadapi tantangan seperti itu adalah budaya yang tangguh ,
sehingga ia mampu menghimpun potensi dari rakyat untuk mampu menghadapi
tantangan dari luar. Kemajuan di bidang transformasi dan komunikasi sekarang
ini semakin terbuka seakan-akan tanpa batas sehingga sekat-sekat antar satu
bangsa dengan bangsa lain semakin memudar. Agar masyarakat
Indonseia bisa menghadapi tantangan yang ada di era globalisasi sekarang ini
dan menjadi warga negara yang efektif dalam masyarakat modern, kita harus
memperhatikan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat modern sekarang ini , tapi
kita juga tidak boleh melupakan kebudayaan bangsa kita sendri yaitu Indonesia ,
karena kebudayaan suatu bangsa adalah identitas dari bangsa itu sendiri dan
sepatutnya kita sebagai bangsa yang mempunyai beraneka ragam etnis budaya harus
bisa mempertahankan kebudayaan bagsa kita agar tidak tergerus oleh zaman dan
terpengaruh oleh kebudayaan asing yang hakekatnya tidak sesuai dengan bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang arif dan menjunjung tinggi pancasila sebagai
dasar ideolgi. .
5
Sistematika Penulisan
A.
Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Penulisan Makalah
4. Prosedur pemecahan masalah
5. Sistematika Makalah
4. Prosedur pemecahan masalah
5. Sistematika Makalah
B. Tinjauan
Pustaka
- Masuknya
kebudayaan asing ke Indonesia
- Dampak
globalisasi terhadap etnisitas di Indonesia
C. Pembahsan
( Isi )
- Pengaruh
Etnisitas dalam pengembangan pembangunan nasional dan karakter building
Indonesia
- Cara
bangsa Indonesia menghadapi tantangan di era globalisasi
D.
Kesimpulan
E.Daftar
Pustaka
BAB II
B.
Tinjauan Pustaka
1.
Masuknya kebudayaan asing ke
Indonesia
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari
diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
Berikut ini definisi-definisi
kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:
1.
Edward B. Taylor
Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan- kemampuan
lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2.
M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan
mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang
kesemuanya merupakan warisan social.
3.
Koentjaraningrat
Kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan
merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan
berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5.
William H. Haviland
Kebudayaan
adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan
oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku
yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
6.
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang
merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
7.
Francis Merill
Pola-pola perilaku yang di hasilkan
oleh interaksi social
Semua perilaku dan semua produk yang
dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat
yang di temukan melalui interaksi simbolis.
8.
Bounded et.al
Kebudayaan
adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui
simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan
budaya di antara para anggota
suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan,
intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9.
Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan
adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang
telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar
di alihkan secara genetikal.
10.
Robert H Lowie
Kebudayaan
adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma
artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh
bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau
informal.
11.
Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil
usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa
buah pikiran dan dalam penghidupan.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat
itu adalah Cultural-Determinism.
2. Dampak
globalisasi terhadap etnisitas di Indonesia
Pengaruh
globalisasi di Indonesia yg sudah didominasi oleh gaya kapitalis dan pemikiran
liberalis secara perlahan sudah berusaha menggrogoti nilai-nilai ideology
Pancasila yang memiliki arti kemanusian yang adil dan beradab dengan
menimbulkan banyak perubahan pada nilai-nilai kemanusiaan yang beradab kepada
nilai pemikiran Liberalis dan memberikan dampak kemerosotan moral menjadi tidak
beradab yaitu dengan maraknya pornografi dan pornoaksi yang mengatasnamakan
seni dan menungkir balikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dengan adat
ketimurannya yang dahulu selalu menjaga nilai kemanusiaan yg beradab, namun
kini pengaruh kapitalis yang mengusung pemikiran liberalis dengan kebebasan
tanpa batas, sesungguhnya sudah menurunkan arti peradaban bangsa Indonesia yang
dahulu selalu dijunjung tinggi menjadi negara dengan kemerosotan moral yang
cukup tajam dan tidak sesuai dengan Ideologi Pancasila yang menganut faham ke
Tuhanan YME yg seharusnya mengikat tiap-tiap individu masyarakat/bangsa dengan
nilai-nilai ke Tuhanan yang sudah digariskan dalam satu ajaran agama yang
mengikat dengan batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Dan gaya kapitalis
dan liberalis sudah melanggar makna kemanusiaan yg beradab menjadi tidak
beradab dengan melokalisir tempat-tempat perjudian dan perzinahan, dan mulai
maraknya satu kelompok yang ingin melegalkan kaum homoseksual agar diakui
keberadaannya di Indonesia, jelas bertentangan sekali dengan Ideologi
Pancasila, khususnya sila ke Tuhanan YME dan kemanusiaan yg adil dan beradab.
Beberapa Efek Globalisasi bagi
Indonesia
Globalisasi bagi bangsa Indonesia dimana masyarakatnya
memiliki multi etnis dengan multi budaya, melahirkan tantangan-tantangan yang
tidak ringan yang bisa mengancam keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
·
Tantangan
pertama
Tekanan-tekanan yang datang dari luar baik dalam wujud
ekonomi, politik maupun budaya.
·
Tantangan
kedua
Munculnya kecenderungan menguatnya kelompok-kelompok
berdasarkan etnis (suku) di masyarakat.
BAB III
Pembahasan
1.
Pengaruh etnisitas dalam pengenbangan
pembangunan nasional dan karakter building Indonesia
Suatu
bangsa hadir, bukan karena adannya kesamaan budaya, etnisita, suku, ras, dsan
agama. Tetapi lebih pada adanya kesamaan nasib dan keinginan hidup bersama
dalam sebuah komunitas bangsa. Nasionalisme atau rasa tanggung jawab kebangsaan
merupakan sesuatu yanmg penting dalam peruses “ karakter dan Nasional building
Indonesia.” Tidak ada bangsa hadir tanpa nasionalisme.
Nasionbalime
dan peruses berbangsa, justru baru di mulai dan memperoleh tantangan baru,
bangsa itu hadirdengan berbagai adat istiadat dan budaya dengan segala
keunikannnya yang dapat membangun karakter bangsa Indonesia dengan cirri dan
karakteristik yang dimilikinya, yang tetap satu berbhineka tunggal ika.
Di
atas telah di singgung bahwa Indonesia adalah bangsa yang teridiri dari
berbagai suku bangsa, etnisita, bahasa, agama, dan adat istiadat yang sama lain
saling memperkaya bangunan yang kokoh antara satu sama lain. Etnisitas dalam
konteks Indonesia akan dapat berbepan penting dalam pembentukan karakter
pembangunana bangsa, factor ormasikan secra produktif akan menyumbangkan
kehidupan demokrasi yang baik dan menjadi cirri karakteristik bangsa dengan
berbagai budaya yang ada, namun tetap berbhineka tunggal ika.
2.
Cara bangsa Indonesia menghadapi
tantangan di era globalisasi
Globalisasi
mempunya dampak besar melonggarkan dan dapat pula melepaskan iktan etnis dan
agama di indonesia kemajuan komunikasi dan ilmu pengetahuan yang semakin
berkembang bisa menjauhkan atau mengasingkan dan mendekatkan kita pertama,
terjadi perenggangan ikatan etnis dan religius, orang dari berbagai etnis dan
agama yang berbeda bisa saja bersatu dan bekerjasama menanggapi keperhatinan
kemiskinan yang sedang terjadi di indonesia misalnya globalisasi mendorong
terbentuknya komunitas – komunitas baru yang mungkin lebih mengikat dari pada
kelompok – klompok tradisional. Kedua, terjadi penguatan ikatan etnis religius.
Globalisasi sekarang tidak saja melonggarkan, tetapi dapat pula mendorong
menguatnya kembali ikatan kesukuan dan keagamaan.
Migrasi
penduduk yang makin cpat oleh penemuan teknologi komunikasi dan transportasi
tidak saja menggeserkan nilai – nilai, tetapi juga mengubah komposisi penduduk
akibat dari interaksi ini timbul pemikiran dan pemahan yang mendorong
terjadinya tapsiran baru mengenai agama, budaya, politik. Perubahan ini
mengakibatkan orientasi nilai dan kultural.
Untuk itulah
kebudayaan nasional terutama bagi etnisitas di indonesia membutuhkan suatu
diskusi panjang yang diharapokan mampu memberikan konstribusi berharga bagi
pudarnya identitas yang terpecah terhadap negara dan bangsa. Sehingga yang terjadi adalah globalisasi tidak lagi
membuat orang kembali ke identitas lama kesukuan dan agama melainkan makin
terbuka dalam membangun kerjasama untuk membangun kebersamaan sosial yang lebih
baik.
BAB IV
Kesimpulan
Jadi dapat
disimpulkan bahwa indonesia adalah suatu negara yang kaya akan budaya akan
tetapi karena kurang nya kita menjaga dan melestarikan budaya tersebut maka
kebudayaan asing pun datang, Indonesia tidak hanya budaya yang berperan
melainkan politik, agama, ekonomi.
Oleh karena
itu sebagai bangsa yang berideologikan pancasila dan berbhineka tunggal ika
sepatutnya kita harus bisa menjaga kebersamaan berbangsa. Di Indonesia terdapat
berbagai macam etnis dan budaya dengan keunikannya, dengan demikian di
Indonesia ada lapisan-lapisan budaya dengan ciri khas yang telah masuk dan
berintegrasi dengan budaya lokal. Etnisitas tentunya dapat berperan penting
dalam pembentukan karakter pembangunann bangsa. Kenyataan yang tidak dapat di
pungkiri bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar meliputi wilayah yang
amat luas dan jumlah penduduknya yang amat banyak . Indonesia
adalah bangsa yang teridiri dari berbagai suku bangsa, etnis, bahasa, agama,
dan adat istiadat yang sama lain saling memperkaya bangunan yang kokoh antara
satu sama lain. Etnisitas dalam konteks Indonesia akan dapat berbepan penting
dalam pembentukan karakter pembangunana bangsa, factor ormasikan secra
produktif akan menyumbangkan kehidupan demokrasi yang baik dan menjadi ciri
karakteristik bangsa dengan berbagai budaya yang ada, namun tetap berbhineka
tunggal ika.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar