Analisis
Video Pertama
TAWURAN PELAJAR
SMA 70 DAN STM 712 JR
Tawuran merupakan suatu kegitan perkelahian atau tindakan
kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau rumpun masyaraka. Di Indonesia
sendiri tawuran telah menjadi tradisi, atau bahkan telah menjadi suatu budaya.
Prilaku menyimpang ini biasanya di akibatkan oleh masalah sepele atau biasa
saja disebabkan oleh hal – hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok. Tawuran
sering terjadi dikalangan Pelajar, Mahasiswa, serta masyarakat atau Warga desa.
Seperti
halnya yang terlihat pada video ini ada dua sekolah yang melakukan aksi tawuran
antar sekolah, para pelajar SMA 70 dan STM 712 JR ini terlihat saling menyerang
satu sama lain dan berbuat anarkis, mereka tidak menyadari bahwa perbuatan yang
mereka lakukan sangat mengganggu kenyamanan serta merugikan lingkungan sekitar
sepertihalnya : Mengganggu ketertiban umum, keamanan bahkan dari aksi tawuran
ini bias saja terdapat korban luka hingga korban tewas yang berjatuhan.
Di
lihat dari segi kognitifnya (kemampuan intelektual), afektif (sikap),
psikomotor (kemampuan yang menyangkut fisik) hal ini sangat tidak wajar
dilakukan oleh orang yang berpendidikan bahkan berstatus sebagai pelajar dan
mahasiswa. Jika kita lihat dari sudut pandang pendidikan ilmu social yang tidak
hanya mengajarkan bagaimana berinteraksi social, menjadikan manusia yang
bertanggung jawab, memiliki nilai – nilai kesopanan serta keimanan berahlak
mulia, dan dapat menghagai satu sama lain.
Akan
tetapi masih ada pelajar yang melakukan tawuran hal ini membuktikan bahwa
kurangnya atau gagalnya pendidikan di Indonesia. Tugas seorang pengajar atau
guru adalah bagaimana caranya agar persoalan pendidikan karakter di Indonesia
ini dapat di tanamkan kepada setiap pelajar sehingga tawuran antar sekolah
tidak akan terjadi lagi dengan katalain terselesaikan.
Analisis
Video kedua
DUA ANAK JALANAN
MENGHISAP LEM PEREKAT
Terlihat jelas
dalam video ini dua anak jalanan berusia sekitar 9 hingga 10 tahun sedang
melakuakan suatu kebiasan yang seharusnya tidak pantas dilakukan pada usia nya
yang masih dini, dua anak jalan ini bekerja sebagai penjual Koran di pinggir –
pinggir jalan, kehidupan dijalanan membuat dia jauh dari dunia anak yang
seharusnya dia dapatkan seperti pendidikan yang layak, rasa kasih sayang dari
kedua orangtua, serta hidup penuh dengan bermain bersama teman – teman
seusianya.
Dalam video ini
dua anak jalanan sedang menghisap lem perekat yang biasanya digunakan untuk
menglem sepatu, lem perekat ini memiliki bau yang khas dan apabila di hisap
akan menimbulkan efek yang dapat membuat berhalusinasi atau pusing seketika,
serta dapat memberikan efek kecanduan terus menerus ingin menghisapnya, dalam
jangka panjang akibat dari menghisap lem perekat akan menimbulkan berbagai
macam penyakit pada tubuhnya, kejiwaannya serta kondisi psikologinya sendiri.
Ada beberapa
factor yang mungkin menyebabkan anak itu mempunyai kebiasaan buruk menghisap
lem perekat bias di lihat dari kurangnya rasa kasih saying orangtua, kurangnya
perhatian dari orangtua, kurangnya pendidikan yang mereka dapatkan dikarenakan
ekonomi yang kurang sehingga mereka harus bekerja sebagai penjual koran
pinggirian, dan lingkungan juga mempengaruhi terbiasa hidup dijalanan bergaul
dengan orang yang sama mengalami kurangnya pendidikan. seharusnya anak seusia
mereka masih membutuhkan rasa kasih sayang orang tua, mendapatkan bimbingan
atau pembelajaran disekolah, dengan kata lain mendapatkan pengawasan secara
khusus agar tidak menyebabkan dia memiliki kebiasaan seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar